20.2.11

Pemanasan Global

·         Definisi
Pemanasan global atau global warming adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,18 °C selama seratus tahun terakhir.

·         Penyebab Pemanasan Global
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, dia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan sisanya. Sisa dari panas yang dipantulkan itu berupa radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar, namun sebagian panas lagi terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas kaca seperti uap air, karbon dioksida dan metana dan menjadi perangkap. Gas-gas tadi ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Kejadian ini berlangsung terus-menerus dengan jangka waktu yang lama, yang berakibat suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tadi berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Sebenarnya efek rumah kaca ini dibutuhkan oleh bumi, karena tanpa efek rumah kaca, bumi akan lebih dingin dan beku. Namun, sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

o   Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global yang kedua adalah proses umpan balik. Sebagai contoh adalah penguapan air. Kasus pemanasan akibat efek rumah kaca akan mengakibatkan lebih banyak uap air yang menguap ke atmosfer. Dan karena uap air adalah gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut, dan menambah jumlah uap air di udara hingga sampai pada suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Umpan balik lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya oleh es. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan lebih banyak menyerap lebih banyak radiasi matahari. Sedangkan karena efek rumah kaca tadi, es yang ada di kutub mencair, sehingga daratan atau air di bawahnya akan terbuka.

·         Dampak Pemanasan Global
o   Iklim yang Tidak Stabil
Para ilmuwan memperkirakan, bahwa pada belahan bumi bagian utara gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil, sehingga es yang terapung di perairan utara akan lebih sedikit. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalami lagi, musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena air dari lautan akan semakin banyak, dan membentuk awan lebih banyak. Badai akan lebih sering datang. Air akan lebih cepat menguap sehingga beberapa daerah akan lebih kering. Angin akan bertiup lebih kencang mungkin dengan pola yang berbeda. Dan pola cuaca tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

o   Peningkatan Permukaan Laut
Tinggi permukaan laut yang naik 10-25 cm selama abad ke-20 mempengaruhi kehidupan di pantai. Kenaikan ini mampu menenggelamkan 6% daerah Belanda, 17,5% Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.

o   Suhu Global Cenderung Meningkat
Suhu yang cenderung meningkat ini, mengakibatkan cuaca yang tidak mendukung untuk berbagai daerah untuk bertani.

o   Gangguan Ekologi
Hewan cenderung bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya.

·         Pengendalian Pemanasan Global
      Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pemanasan global. Seperti mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain. Kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar